“Kamu percaya pada tuhan kan? Jadi, tetap berbaik sangkalah! Sebab tuhan pasti memberi yang terbaik. Walau dulu, sempat dipertemukan lalu dipisahkan karena belum sama-sama siap dan pantas”
|
| Kamis 20 Juli 2030 - Dia yang telah pergi dan menyakiti, namun datang kembali, terkadang rencana tuhan itu tidak pernah kita tahu |
Ketika kamu menyadari bahwa jodoh itu hanya allah yang tahu. Maka seharusnya, kamu telah memasrahkan semuanya yang telah terjadi, termasuk urusan jodohmu sekalipun hanya pada Allah SWT.
Sebab, kamu tidak tahu siapakah jodoh itu, dimanakah dia berada dan apa yang sedang dia lakukan sekarang. Bisa jadi, dia adalah orang baru dalam hidupmu, orang yang kamu kenali, bahkan seseorang yang telah pergi hingga pernah meninggalkan luka di hatimu sebelumnya.
Jadi, saat kamu sudah memasrahkan masalah jodoh itu. Fokus saja untuk memperbaiki diri. Mengikhlaskan setiap luka di masa lalu dan menyembuhkan rasa kecewa di hatimu ketika pernah berharap pada yang belum pasti. Percaya saja, Allah pasti mengirim yang terbaik, saat kamu tidak pernah berhenti untuk memantaskan diri.
Faktanya, banyak kisah yang sering menyebutkan, bahwa seseorang yang pernah melukai, bisa saja menjadi jodohmu di masa depan. Saat Allah sudah berkehendak seperti itu.
Dia datang kembali sebagai sosok yang berbeda dan lebih baik. Sebab diapun telah banyak menjalani proses kehidupan dan menjadi semakin dewasa dalam memaknai cinta serta hubungan.
Kalian dipertemukan kembali. Sebab, sama-sama telah berubah, telah ikhlas pada masa lalu dan telah pantas untuk mengarungi kisah hidup lagi di masa depan.
Masa depan itu tidak pernah pasti. Sehingga saat dia memang telah pergi. Maka relakan dan ikhlaskan saja sepenuhnya. Entah dia akan kembali atau tidak, biar itu menjadi urusan Allah Ta’ala dengan takdirmu yang belum kamu ketahui di masa depan.
Tugasmu sekarang adalah belajar untuk ikhlas dan memaafkan setiap luka yang ditinggalkan. Menemukan pelajaran hidup atas kisahmu serta menemukan pula kedamaian dengan berusaha untuk memaafkan apa yang telah terjadi.
Bukalah lembaran baru, dimana kamu terbebaskan dari beban masa lalu dan bisa memulai hidup baru yang lebih baik. Fokus untuk mengejar mimpi, karir dan apapun yang membuat bahagia, serta mampu membahagiakan orang-orang yang lebih layak untuk dibahagiakan di sekitarmu.
Setelah berusaha untuk memaafkan masa lalu, memaafkan pula hati yang pernah berharap, juga sempat menyimpan rasa benci itu. Selanjutnya, move on dan hijrahlah dengan sungguh-sungguh, serta istiqomah menjalaninya.
Penyesalan pasti hadir, saat kamu sadar bahwa apa yang pernah terjadi adalah suatu kesalahan dan dosa. Namun bukan berarti, kamu membiarkan hati dan pikiranmu terjebak di dalamnya, putus asa dan berpikir untuk berhenti meraih mimpi.
Percayalah.! Selama kamu masih hidup berarti masih ada kesempatan untukmu, selama kamu masih hidup akan selalu ada yang lebih baik yang akan hadir nantinya.
Jadi tinggal bagaimana caramu mengusahakan, serta memperbaiki hidupmu dengan sebaik mungkin. Tugasmu adalah belajar dari kesalahan masa lalu dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
Tidak bisa dipungkiri, meski dia adalah orang yang paling menyakiti. Dia pula, seseorang yang pernah jadi cukup istimewa di hati. Jadi, separah apapun luka itu, tetap sulit untuk membenci atau mendoakan hal buruk bagi dirinya.
Tidak mengapa, itu justru lebih baik. Sebab menyimpan kebencian di hati juga akan merusak dirimu sendiri dari dalam. Jadi doakan saja yang terbaik untuk dirinya, serta masa depan kalian. Maafkan dan relakan saja apa yang telah terjadi dan jadikan sebagai pelajaran hidup yang berharga.
Percayalah Allah Maha Baik dengan takdir hidupmu. sehingga apapun yang terjadi dengannya sudah bukan menjadi urusanmu lagi. Jika memang kamu masih cukup peduli. Tidak ada daya dan upaya, selain mendoakan yang terbaik untuknya.
Jika memang, dia bukan orang yang tepat. Maka Allah akan kirim yang lebih baik. Jika memang perasaan itu masih membebani langkah hidupmu, maka Allah pasti akan mengangkatnya.
Sebab seiring dengan waktu, lewat usahamu untuk move on, akan ada saatnya hatimu tersembuhkan, akan ada saatnya kenangan itu tidak lagi menyakitkan, akan ada saatnya kamu hanya menganggapnya sebagai orang asing. Sehingga kamu tidak perlu khawatir atau takut tidak akan bisa move on darinya.
Yakinlah.! Selalu ada hasil dari setiap usaha, begitu pula usahamu dalam menyembuhkan hati yang sempat terluka.
Tidak ada yang tidak mungkin, saat Allah sudah berkehendak. Meski, dulu dia pernah jadi yang istimewa lalu pergi dengan meninggalkan luka. Jika, dia yang dituliskan jadi akhir pencarian. Maka, dia pasti akan kembali dalam pertemuan, keadaan, sikap dan sifat yang lebih baik pula, itulah takdir yang tidak pernah kita tahu.
Sehingga, untukmu yang terluka. Berbaik sangka sajalah pada takdir yang harus kamu jalani. Meski, takdir hanya Allah yang tahu, tapi Percayalah! Rencananya untukmu pastilah indah, saat kamu sabar dan tetap berpikir positif.
Apalagi kamu menyadari, dulunya kamu begitu berharap hingga kecewa. Dulunya kamu begitu mencinta hingga terluka. Sehingga sekarang, kamu mencintai dengan wajar dan berjuang selayaknya. Kamu sadar tidak ada tempat terbaik untuk bersandar dan menggantungkan hidup kepadanya yaitu Allah Ta’ala.
Jika dulu, cinta yang dia berikan membutakan hatimu, menuntut untuk menjadi apa yang dia mau. Cinta yang egois hingga meninggalkan luka karena kalian sama-sama masih belum dewasa, pantas dan mengerti arti tanggung jawab.
Maka, cinta yang hadir kembali itu, akan mengajakmu pada kehalalan. Dia yang dulu pernah meninggalkan luka, saat telah dewasa akan membimbingmu menjadi lebih baik bersama. Dia yang dulu melihat cinta hanya untuk kesenangan. Saat hatinya telah terbuka, akan melihat cinta itu sebagai bentuk ibadah serta tanggung jawab.
Sekali lagi, jodoh itu bisa siapa saja. Sehingga pasrahkan saja dan mintalah yang terbaik diantara banyak yang baik. Namun satu hal yang harus kamu perhatikan dan ingat. Jodoh itu pasti akan sebaik usahamu dalam memperbaiki dan memantaskan diri.
Saat kamu berusaha untuk menjadi orang baik dan meniatkan hubunganmu untuk beribadah pada Allah. Maka, kamu juga akan dipertemukan dengan orang yang baik, serta mampu membimbing dan menuntunmu.
Jadi untuk sekarang, maafkanlah dia yang pergi dan meninggalkan luka itu. Berhentilah meratap dan menungu di tempat, saat ada banyak hal dan kesempatan yang harus kamu perjuangkan. Karena bisa jadi, di masa depan nanti, kalian akan dipertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik dan siap untuk memulai serta membangun keluarga yang samawa.